Game dilarang dari India pada 14 Februari dengan alasan keamanan nasional
FREE FIRE: SINGAPURA MEMBELI PERTARUNGAN GARENA DAN MENUNTUT TANGGAPAN INDIA ATAS LARANGAN
Pemerintah Singapura membeli pertarungan Garena dan mempertanyakan India tentang larangan Free Fire , yang dimiliki oleh grup teknologi Sea Ltd. Sea Limited adalah perusahaan yang berbasis di Singapura yang merupakan perusahaan induk dari Garena, penerbit Free Fire. Politisi Singapura ingin tahu mengapa permainan itu dilarang di India.
Patut diingat, setelah pelarangan, nilai pasar perusahaan pemilik Free Fire yang terdaftar di New York itu turun US$ 16 miliar dalam sehari . Selain itu, investor khawatir bahwa India dapat memperpanjang penangguhan ke aplikasi e-commerce Shopee yang baru-baru ini diluncurkan.
Larangan Free Fire di India benar-benar mengejutkan komunitas game seluler. Game ini diambil offline oleh pemerintah dengan 53 aplikasi seluler lainnya.
Menurut Reuters , sumber, termasuk dua pejabat pemerintah India, mengatakan Singapura bertanya kepada pihak berwenang India mengapa aplikasi itu dilarang dengan aplikasi China, mengingat Sea berbasis di negara kota kaya Singapura.
Pada gilirannya, pertanyaan yang diajukan dengan Kementerian Luar Negeri India, diteruskan ke departemen teknologi informasi (TI), yang sama yang memerintahkan pelarangan permainan, mengatakan kepada dua sumber India.
Sumber, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas diskusi, mengatakan mereka tidak tahu bagaimana dan apakah pemerintah India berencana untuk menanggapi kekhawatiran Singapura.
Dalam tanggapannya terhadap larangan tersebut, pemilik Free Fire menjawab: “ Kami tidak mentransfer atau menyimpan data apa pun dari pengguna India kami di China ”, menambahkan bahwa itu adalah perusahaan Singapura dan mematuhi hukum India.
Larangan awal di India terhadap 59 aplikasi China, termasuk TikTok , datang setelah bentrokan perbatasan dengan China pada tahun 2020 dan diperluas bulan ini menjadi total 321, dengan Free Fire di antaranya.
Menanggapi penghapusan Free Fire dari Google Play Store , Google mengatakan kepada Sea bahwa mereka mengikuti perintah dari pemerintah India dan tidak dapat mengungkapkan lebih banyak.
India adalah pasar utama Free Fire dan salah satu versi paling premiumnya, Free Fire MAX , dalam jumlah unduhan, menurut data dari perusahaan analitik SensorTower . Tetapi India hanya menyumbang 2,6% dari penjualan game seluler bersih Sea pada tahun 2021.
Perlu diingat bahwa versi premium dari game tersebut, Free Fire MAX, sekarang menjadi game seluler yang paling banyak diunduh di India dan masih tersedia di Google Play Store di India.
Ingin lebih banyak berita? Klik disini!